Buat kamu yang tertarik atau malah sudah punya rencana mau melanjutkan studi ke perguruan tinggi di China, kira-kira sudah tahu belum nih, berapa sih dana yang harus kamu keluarkan untuk bisa kuliah dan tinggal di China? Biaya jadi salah satu hal penting yang harus kamu pertimbangkan lho supaya kehidupanmu di sana tercukupi.

Biaya pendidikan

Kuliah di China memang sedikit jauh lebih murah daripada di Amerika atau Inggris, namun masih sedikit lebih mahal dibanding beberapa negara di Eropa. Ini juga tergantung dari universitas dan keilmuan apa yang kamu pilih. Kamu harus membayar sekira 11.480 sampai 20.880 yuan atau sekira Rp25 juta sampai Rp45,5 juta per tahun akademik. Namun, untuk program kedokteran, teknik dan bisnis biaya akan lebih mahal, rata-rata 159.300 sampai 331.885 yuan atau sekira Rp348,4 juta sampai Rp726 juta per tahun.

Biasanya, biaya pendaftaran untuk universitas di China, yaitu antara 597 sampai 995 yuan atau sekira Rp1,3 juta sampai Rp2,1 juta, namun tidak pernah melampaui 1.327 yuan atau sekira Rp2,8 juta. Di antara semua program yang ditawarkan oleh institusi China, sarjana kedokteran dan sarjana operasi memiliki biaya pendaftaran paling mahal. Semakin ternama universitas tersebut di China maka semakin mahal pula biaya pendaftarannya. Salah satu universitas unggulan di China, Universitas Peking, menarifkan biaya pendaftaran sebesar 1.128 yuan atau sekira Rp2, 4 juta dan biaya kuliah sekira 23.230 yuan atau sekira Rp50, 7 juta per tahun. Seperti pada umumya, butuh waktu empat tahun untuk menyelesaikan program sarjana di China yang kira-kira akan menghabiskan total uang kuliah sebesar 92.927 yuan atau sekira Rp203 juta.

Nanjing Tech University adalah universitas dengan biaya pendidikan yang paling mahal di China yaitu sekira 25.130 yuan atau sekira Rp54, 5 juta per tahun dan rata-rata mahasiswa akan menghabiskan 100.524 yuan atau sekira Rp217 juta untuk empat tahun perkuliahan.

Biaya akomodasi

Pilihan tempat tinggal paling umum bagi mahasiswa di China adalah asrama mahasiswa dengan harga 995 sampai 2.655 yuan atau sekira Rp2,1 juta sampai Rp14, 4 juta per bulan. Kamu juga bisa menyewa sebuah flat dengan satu kamar tidur yang rata-rata bertarif 1.660 sampai 6.637 yuan atau sekira Rp3,6 juta sampai Rp14,5 juta.

Rata-rata mahasiswa di China tinggal bersama teman di asrama atau apartemen agar bisa berbagi uang jaminan sebesar 1.990 sampai 3.053 yuan atau sekira Rp4,3 juta sampai Rp6,6 juta dan 331 yuan atau Rp724 ribu per bulan untuk tagihan air, gas dan listrik. Tagihan internet bulanan rata-rata adalah 96 yuan atau Rp210 ribu dan telepon seluler sekira 100 yuan per bulan. Sewa apartemen satu kamar tidur di daerah perkotaan China rata-rata 3.520 yuan atau sekira Rp6,3 juta sampai Rp7,9 juta sebulan.

Meskipun daerah perkotaan seperti Beijing dan Shanghai biaya hidup paling mahal di dunia, kamu masih bisa menemukan pilihan tempat tinggal dengan harga yang cocok. Harga apartemen memang jauh lebih murah di kota-kota, seperti Jiangsu, Sichuan dan Tianjin.

Biaya penting lainnya

Kalau kamu berencana kuliah di China selama lebih dari enam bulan, kamu akan diminta untuk melakukan pemeriksaan kesehatan, kamu akan diminta untuk menunjukkan catatan pemeriksaan medis saat mengajukan visa pelajar China. Visa enam bulan (X-Visa) seharga Rp1,4 juta dan visa kurang dari enam bulan (F-Visa) seharga Rp896 ribu.

Mahasiswa harus menghabiskan 200 sampai 330 yuan atau sekira Rp419 ribu sampai Rp724 ribu untuk buku dan materi pelajaran per semester. Sehingga dalam satu tahun kira-kira akan membutuhkan 400 sampai 665 yuan atau sekira Rp419 ribu sampai Rp1,4 juta. Jumlah ini bisa jadi bertambah bila kamu mengambil program ilmu pengetahuan, kedokteran, atau seni.

Ongkos angkutan umum di China terbilang murah termasuk ongkos untuk taksi. Ongkos kereta rata-rata menghabiskan biaya 3,32 yuan atau Rp7.252, sedangkan bus dalam kota yaitu 1,99 yuan atau sekitar Rp4.389. Rata-rata biaya transportasi mahasiswa sebesar 99 yuan atau Rp209.929 per bulan. Kamu harus membayar 26 yuan atau Rp57.253 untuk naik taksi selama 20 menit melintasi kota. Satu liter bensin berharga 6,15 yuan atau Rp13.550.

Seorang mahasiswa di Universitas Peking akan menghabiskan rata-rata 38.233 yuan atau Rp83 juta pada tahun pertama mereka di universitas, termasuk biaya pendaftaran, biaya visa, biaya kuliah dan biaya hidup. Berdasarkan itu, mereka akan lulus setelah menghabiskan 152.932 yuan atau Rp332 juta untuk pendidikan tinggi mereka di China.

Gaya hidup

Saat kamu kuliah di China pastinya enggak mungkin dong kegiatan kamu hanya belajar dan belajar terus. Nah, di tahun 2017 lalu makanan restoran di China berharga rata-rata 20 yuan atau Rp43.875. Kalau kamu ingin nonton bioskop, di China tiket bioskop berharga 50 yuan atau Rp109 ribu, keanggotaan gym bulanan 253 yuan atau Rp553 ribu, sementara untuk biaya belanja bulanan sekira 1.327 yuan atau Rp2,8 juta sebulan. Ada banyak pilihan supermarket seperti Walmart, Carrefour, Auchan atau Metro. Membeli buah dan sayuran dari pasar lokal adalah pilihan bagus karena lebih murah yakni rata-rata 13 yuan atau Rp28 ribu.

Apa sokongan finansial yang tersedia?

Pemerintah China telah menyediakan berbagai jenis beasiswa untuk mendukung kegiatan belajar siswa internasional serta untuk melakukan penelitian di institusi pendidikan tinggi China. Di antaranya adalah Program Beasiswa Pemerintah China untuk mahasiswa Uni Eropa dan non-UE (termasuk pendanaan penuh dan sebagian), Skema Beasiswa Studi di Asia dan Beasiswa China (AUN) untuk siswa dari Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara.

Ada banyak juga organisasi yang bersedia membantu mahasiswa di China secara finansial, seperti British Council China Scholarships, the Critical Language Scholarship Program, dan the China Scholarship Council.

Diskon siswa bervariasi tergantung pada wilayahnya, Kartu Identitas Siswa Internasional akan memberi kamu diskon masuk museum, galeri, toko, dan kafe. Beberapa penerbangan domestik juga di diskon untuk pelajar.

 

Login

Sign Up